Suara.com - Calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, ke DPR tersandung kasus dugaan penerimaan gratifikasi. Budi ditetapkan KPK menjadi tersangka.
Bagaimana tanggapan Jokowi? Jokowi mengatakan keputusan pemerintah terhadap nasib Budi akan ditentukan usai DPR menggelar rapat paripurna.
Dalam konferensi pers malam ini, Jokowi mengatakan bahwa proses pencalonan Budi menjadi Kapolri telah mengikuti prosedur yang diatur oleh pemerintah. Budi merupakan salah satu nama yang diusulkan oleh Kompolnas.
"Dari beberapa minggu yang lalu ada usulan dari Kompolnas. Opsi pertama, ada sembilan perwira tinggi Polri (yang diajukan), opsi dua itu diusulkan empat petinggi Polri bintang tiga. Setelah usulan itu, saya memilih, satu yang kita pilih," kata Jokowi.
Saat itu, Jokowi bertanya kepada Kompolnas mengenai adanya problem dengan rekening Budi.
"Saya tanyakan ke Kompolnas dan saya juga dapatkan surat ini (Jokowi menunjukkan surat), mengenai klarifikasi rekening dan di sini disampaikan hasil penyelidikan disimpulkan bahwa transaksi (di rekening Budi) itu adalah transaksi wajar. Ini saya pegang," kata Jokowi.
Setelah dianggap tidak ada masalah, Jokowi mengatakan pemerintah membuat surat usulan dan selanjutnya disampaikan ke DPR.
"Dalam proses ini, kemudian ada penetapan tersangka oleh KPK," kata Jokowi.
"Kita menghormati. Kita menghormati KPK. Ada proses hukum di sini. Tetapi ini juga ada proses politik yang ada di dewan. Kita juga menghargai dewan," Jokowi menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Istana Ungkap Alasan Prabowo Tambah Wamenkes Baru Benjamin Paulus, Buntut Keracunan MBG?
-
Pramono Lakukan Relaksasi Pajak untuk Warga Jakarta, Pengamat Beri Apresiasi
-
fix! Pramono Tolak Atlet Israel Tanding di Kejuaraan Dunia Senam Jakarta, Ini Alasannya