Suara.com - Umat Katolik tidak harus berkembang biak seperti kelinci, hanya karena Gereja melarang penggunaan alat kontrasepsi, demikian dikatakan Paus Fransiskus pada Minggu (19/1/2015), dalam perjalanan dari Manila, Filipina menunju Roma, Italia.
Dalam perjalanan yang mengakhiri kunjungannya ke Asia itu, Paus Fransiskus berbicara tentang keluarga berencana dan ledakan penduduk, isu yang sedang hangat di Filipina karena Gereja Katolik menentang undang-undang yang mempermudah penyediaan alat-alat kontrasepsi.
"Beberapa pihak mengira, maafkan jika saya menggunakan kata-kata kasar, bahwa untuk menjadi orang Katolik yang baik ia harus berkembang biak seperti kelinci. Itu tidak benar," kata Fransiskus.
Ia mengatakan bahwa keluarga Katolik harus bertanggung jawab dan mendukung cara-cara mengendalikan kelahiran dengan program keluarga berencana alami. Program KB alami dilakukan dengan cara menghindari hubungan seks ketika istri sedang dalam masa subur.
Ia mencontohkan seorang perempuan yang pernah dia temui, yang sudah melahirkan tujuh orang anak melalui proses caesar dan kini membahayakan nyawanya dengan kembali hamil.
"Itu adalah contoh perilaku tidak bertanggung jawab," tegas Fransiskus. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung