Suara.com - Puluhan ribu orang menyemuti jalan-jalan Manila, pada Kamis (15/1/2015), untuk menyambut Paus Fransiskus yang mulai menggelar kunjungan di Filipina. Kunjungan itu dibarengi dengan operasi kemanan besar-besaran di negara dengan populasi umat Katolik terbesar di Asia itu.
Pemerintah Filipina mengerahkan 50.000 tentara dan polisi di Manila dan di Leyte, sebuah provinsi di Filipina bagian tengah yang akan dikunjungi Fransiskus akhir pekan ini.
Awal pekan ini Vatikan menepis laporan di surat-surat kabar Italia, yang meyebutkan bahwa pejabat intelijen Amerika Serikat dan Israel sudah memperingatkan Vatikan akan adanya ancaman terhadap paus dari sejumlah kelompok garis keras.
Sementara pada Rabu (15/1/2015), Presiden Benigno Aquino secara pribadi memeriksa rute perjalanan arak-arakan kendaraan paus dan sejumlah pusat keramaian di Manila. Menteri Dalam Negeri Filipina, Manuel Roxas, bahkan menawarkan diri sebagai pengawal pribadi Fransiskus selama kunjungan di negaranya.
Sementara ketika ditanyai soal kesiapan untuk menyambut paus, juru bicara kepolisian nasional Filipina (PNP), Wilben Mayor, mengatakan, "Setelah sekian lama, ya. Ini sangat berat bagi PNP."
Pada 1970, seorang artis Bolivia yang menyamar sebagai romo, menikam Paus Paulus VI di bandara Manila. Sang paus menderita luka kecil di dada akibat serangan itu.
Di 1995, sebuah kelompok milisi Islam, yang salah satu anggotanya adalah otak di balik pemboman World Trade Center pada 1993, berkonspirasi untuk membunuh Paus Yohanes Paulus II dalam kunjungannya ke Manila. Tetapi sebuah kecelakaan yang menyebabkan kebakaran di sebuah apartemen di Manila mengungkap rencana itu, hanya beberapa hari sebelum paus tiba di Filipina.
Adapun Paus Fransiskus, ketika ditanyai oleh para wartawan di dalam pesawat kepausan yang sedang terbang menuju Manila, mengatakan bahwa ia lebih khawatir terhadap orang lain ketimbang dirinya sendiri. Ia juga yakin bahwa keamanan di Vatikan dan di Manila cukup untuk menjaga keselamatannya.
"Saya berada dalam penjagaan Tuhan," kata Fransiskus, yang kemudian dengan penuh canda menyambung, "Jika ada yang harus terjadi pada saya, saya sudah meminta kepada Tuhan, agar Dia mengasihani saya untuk tidak membuat saya menderita kesakitan karena saya tidak kuat menghadapi kesakitan. Saya sangat rapuh." (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah