Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto berharap agar Presiden Joko Widodo segera melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kapolri. Budi adalah calon tunggal Kapolri yang sudah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.
Setya mengatakan sesuai peraturan, setelah DPR setuju mengangkat Kapolri baru yang diusulkan Presiden, maka Kapolri harus dilantik paling lama 20 hari. Seperti diketahui, Budi telah disetujui DPR menjadi Polri 1 tanggal 15 Januari 2015lewat rapat paripurna.
Apalagi, kata Setya, Presiden Jokowi telah membentuk Tim Independen untuk membantu mencari solusi atas permasalahan KPK-Polri.
"Saya harapkan ke Presiden. Kan sudah dibentuk Tim Independen, kita hargai, apresiasi, itu bentuk sikap kenegaraan Presiden, tidak mengutamakan kekuasaan tapi hukum. Yang kita harapkan, Tim Independen ini menjalankan secara obyektif dan transparan dan tidak lakukan hal-hal yang jadi persoalan yang baru. Justru beri pertimbangan saran, agar ada solusi yang terbaik dan secepat mungkin," kata Setya di DPR, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Komisi III DPR, kata Setya, akan memantau perkembangan penanganan kasus tersebut.
"Tentu bagi pimpinan DPR akan tindak lanjuti, evaluasi, kita serahkan ke komisi III untuk lihat perkembangan ini sejernih-sejernihnya," kata Setya.
Terkait dengan penyelidikan kasus Budi Gunawan di KPK, Setya berharap Polri mau menghargai proses hukum serta menghormati KPK. Seperti diketahui, sejumlah saksi Budi Gunawan yang merupakan perwira tinggi Polri mangkir dari panggilan KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Kita harapkan masing-masing bisa saling menghargai dan juga kita harapkan semua kondusif. Baik kewibawaan Polri dan KPK. Lihat substansi masing-masing. Semua percayakan ke dua instansi ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG