Suara.com - Mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Purn) Oegroseno menilai kekosongan jabatan Kapolri saat ini berdampak buruk bagi lembaga Polri, masyarakat, dan negara.
"Sejak Pak Sutarman diberhentikan sebagai Kapolri terjadi kekosongan. Ibarat tubuh tanpa kepala, bayangkan tubuh kita tanpa kepala. Jadi bingung mau jalan kemana," kata Oegroseno dalam diskusi bertajuk '100 Hari Jokowi, Mas Joko Berani Nggak?' yang diselenggarakan lembaga Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan di Cikini, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Itu sebabnya, Oegroseno berharap Presiden Joko Widodo segera memutuskan siapa Kapolri baru untuk menggantikan posisi yang telah ditinggalkan Jenderal Sutarman. Dengan demikian, institusi kepolisian bisa bertugas melayani dan menjaga keamanan masyarakat secara normal lagi.
"Mudah-mudahan dalam satu hingga tiga ke depan Presiden memilih Kapolri. Jangan lebih dari seminggu, kasihan orang berjalan tanpa kepala," ujarnya.
Oegroseno mengatakan meski sekarang jabatan Kapolri dijabat oleh pelaksana tugas yaitu Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, itu kurang maksimal karena tidak bisa mengambil keputusan dan kebijakan yang bersifat strategis.
"Jangan lama-lama, mudah-mudahan Presiden bisa ambil keputusan yang terbaik. Saya bersama rekan-rekan (Tim Konsultatif Independen) hanya bisa beri masukan kepada Presiden," kata Oegroseno.
Oegroseno optimistis Presiden Jokowi akan membuat keputusan yang terbaik. Ia yakin Jokowi bisa memecahkan masalah pelik ini.
"Saya yakin dengan pengalaman beliau, pasti yang terbaik akan dikeluarkan," katanya.
Seperti diketahui, calon Kapolri Komjen Budi Gunawan telah ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi. Presiden Jokowi pun menunda pelantikannya sampai hari ini. Publik bertanya-tanya, apakah Jokowi akan tetap melantik Budi atau menggantinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?