Suara.com - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan kasus penundaan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kapolri karena menjadi tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi, harus dijadikan pelajaran Kepala Negara. Dengan demikian, kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Kejadian ini adalah pelajaran bagi Presiden," kata Syarief di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Syarief menambahkan sejak awal Fraksi Partai Demokrat sudah memutuskan menunda pelantikan Budi karena yang bersangkutan sedang menjalani proses hukum di KPK.
"(Penundaan pelantikan) Itu harapan Partai Demokrat, Partai Demokrat tidak setuju, kan. Kalau misalnya dicalonkan lagi, silakan itu prerogatif Presiden," kata Syarief.
Budi Gunawan disetujui DPR menjadi Kapolri dalam Rapat Paripurna yang berlangsung pada Kamis (15/1/2015).
Delapan dari sepuluh fraksi yang mengikuti rapat paripurna di gedung DPR menyatakan mendukung Budi.
Fraksi pendukung pencalonan Budi yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Hanura.
Sedangkan dua fraksi yang terdiri atas Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Amanat Nasional menyatakan memiliki sikap berbeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh