Suara.com - Jatuhnya pesawat TransAsia di Taiwan, Rabu (4/2/2015) membuat sejumlah penumpang pesawat mulai ketakutan. Musibah itu hanya selang satu bulan lebih sejak jatuhnya pesawat AirAsia di Selat Karimata, Indonesia. Laman Channel News Asia bertanya kepada sejumlah responden tentang perasaan mereka setelah mendengar berita jatuhnya pesawat TransAsia dan hubungannya dengan menggunakan pesawat terbang sebagai moda transportasi.
Ada yang mulai merasa takut untuk menggunakan pesawat terbang dan ada juga yang menganggap bahwa pesawat terbang masih menjadi moda transportasi yang paling aman dibandingkan moda transportasi lainnya.
“Bepergian dengan menggunakan pesawat udara bukan lagi sebuah kemewahan tetapi sudah menjadi sebuah perjudian antara hidup dan mati,” kata Karen See.
Sementara itu, Jerms LIin mengatakan, dia akan lebih berhat-hati dalam memilis maskapai penerbangan. Hanya maskapai penerbangan dengan catatan keselamatan yang baik yang akna dipilihnya. Yang menjadi pertanyaan, masih amankah menggunakan pesawat terbang?
Ahli penerbangan Hugh Ritchie mengataakn, menggunakan pesawat terbang di Asia masih tetap aman. Namun, harus ada audit independen yang dilakukan untuk memastikan standar keamanan penumpang tetap terjaga.
“Terbang di Asia semakin problematis dengan bertambahnya jumlah maskapai dengan tarif murah yang menurut saya juga kurang memperhatikan keselamatan dan juga budaya manajemen risiko,” katanya. (CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti