Suara.com - Presiden Joko Widodo bakal dicap tak bermoral bila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bubar, lantaran 'kalah' berpolemik dengan Polri.
Hal itu dikatakan Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti di Jakarta, Jumat (6/2/2015).
"Ini kritik besar kepada Presiden. Menurut saya ini adalah cacat moral bagi Presiden. Dia akan tercatat dalam sejarah sebagai presiden pertama yang 'terlibat' dalam pembubaran KPK," kata Ray.
Menurut Ray, keinginan Presiden untuk membentuk pemerintahan bersih tidak akan terwujud tanpa KPK. Karena itu, Presiden seharusnya memperkuat KPK agar menjadi lembaga hukum yang lebih solid.
"Yang efektif mempidanakan koruptor itu kan adalah KPK, bukan polisi dan jaksa," kata Ray.
"Jadi sehebat apa pun keinginan Presiden Jokowi membentuk pemerintahan yang bersih tidak akan terjadi kalau KPK tidak ada. Pemerintah Jokowi akan kacau," katanya.
Seperti diketahui, KPK, saat ini berada di ambang jurang, akibat empat pimpinannya tersangkut kasus hukum. Bahkan satu di antaranya, yakni Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, sudah berstatus tersangka. Dia diduga terlibat dalam mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilada Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada 2010 lalu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan