Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal khusus Polda Riau mengungkap selain membunuh gajah-gajah dewasa sindikat pemburu gading juga tega menghabisi anak-anak gajah liar Sumatera dan mengambil beberapa organ untuk dijual.
"Para pelaku membunuh gajah kecil dan juga mengambil gadingnya, kemudian beberapa organ lainnya untuk dijual," kata Direktur Dit Reskrimsus Polda Riau, Kombes Yohanes Widodo kepada pers di Pekanbaru, Sabtu (14/2/2015).
Ia mengatakan, dari hasil rekonstruksi yang digelar pada Kamis (12/2) di Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) Kabupaten Pelalawan, terungkap sindikat ini telah membantai tiga ekor gajah pada pekan lalu.
"Tiga gajah yang dibunuh tersangka yakni dua ekor anak gajah jantan dan satu gajah dewasa betina. Mereka meninggalkan bangkainya begitu saja," kata dia.
Setelah dilakukan pengecekan, dua gajah kecil yang dibunuh tersangka ternyata masih berusia tidak lebih sepuluh tahun.
Menurut Kombes Yohanes, para tersangka dalam melakukan aksinya menghabisi gajah liar terkesan sadis dan profesional.
"Saya yang melihat rekontruksinya secara langsung kaget, kok bisa mereka berfikir untuk membunuh gajah kecil yang gadingnya tak begitu panjang," kata dia.
Cara para tersangka memburu gading gajah di TNTN Pelalawan menurut dia adalah dengan terlebih dahulu membangun pondok kecil di tengah hutan yang memang menjadi daerah jelajah kawanan gajah.
Terakhir kelompok kejahatan terhadap satwa liar ini bergerak dengan jumlah lima orang, katanya mereka membangun pondok kecil di tengah hutan yang terdapat jejak gajah.
"Setelah satu malam menginap, akhirnya sindikat ini menemukan gajah betina berumur sekitar 30 tahun berjalan tidak jauh dari lokasi pondok. Seorang pelaku kemudian menembak gajah tersebut," katanya.
Setelah gajah itu mati, lanjut dia, para tersangka lalu mengorek bagian kepala gajah dengan kapak dan mengambil gadingnya hingga ke pangkal.
Setelah menghabisi induk gajah itu, kata Yohanes, para tersangka kemudian kembali kekemah dan keesokan harinya kembali ditemukan dua ekor gajah kecil jantan yang juga turut dibunuh dan diambil gadingnya yang masih berukuran kecil.
"Mendapatkan cukup banyak gading gajah, mereka kemudian keluar dari kawasan hutan dan bertolak ke Desa Kota Pahit, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Namun mereka kembali membunuh seekor gajah dewasa dan mendapatkan gading gajah dengan panjang hampir dua meter. Semua barang bukti itu yang sudah kami amankan," katanya.
Yohanes mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mendalami sindikat perburuan gading dan akan mengarah pada pasar internasional yang selama ini dicurigai.
"Sebelum mengarah ke pasar internasional gading gajah, terlebih dahulu harus diungkap tuntas awal mula terbentuknya sindikat ini dalam mendapatkan gading," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban