Suara.com - Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy meminta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mempertimbangkan menambah lagi jumlah kursi di Kabinet Kerja untuk kader PPP.
"Dalam pemerintahan membantu Presiden, bapak Lukman Hakim (Menteri Agama), Manoarfa (Suharso Manoarfa), Dubes Libanon (Chosin Chumaini) yang sudah berangkat. Kami meminta (lebih) kalau bisa lebih banyak, lebih baik, karena masih banyak tugas pemerintahan yang perlu dikawal oleh kader-kader PPP," kata Romi dalam pidato penutupan Rakernas PPP di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/2/2016).
Romahurmuziy mengatakan PPP akan konsisten mengawal agenda Nawacita sebagaimana yang termaktub dalam visi-misi pemerintahan Jokowi-JK pada masa Pilpres 2014. Dan sikap PPP ini, katanya, sudah diputuskan Muktamar PPP di Surabaya pada 2014.
"PPP terima kasih pada pemerintah yang menerima PPP, meskipun (mendukung Jokowi-JK) di belakang hari, itu tidak mengurangi kami mengawal pemerintahan," kata Romi.
Usai penutupan Mukernas, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan permintaan Romahurmuziy bisa dipertimbangan.
"Iya itu kursi, kan banyak seperti dikatakan tadi. Nantilah itu selanjutnya perkembangan-perkembangan yang ada. Tentu juga banyak pertimbangan," ujar Jusuf Kalla.
Tag
Berita Terkait
-
Sentil Wilayah Lain, Ketua PPP Sulsel: Yang Minta Muktamar Cepat Harus Konsisten Segera Muswil!
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak