Suara.com - Menlu Australia Julie Bishop masih belum menyerah dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari eksekusi hukuman mati.
Dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, Bishop mengatakan bahwa Australia bersedia menukar dua narapidana dengan hukuman mati tersebut dengan narapidana Indonesia yang ditahan di Australia.
Saat ini, ada 29 warga negara Indonesia yang ditahan di New South Wales, 16 orang di Victoria, 8 orang di Queensland, 6 orang di Australia Barat dan 3 orang di ACT. Bishop mengungkapkan, dia sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Menlu Retno pada Selasa lalu. Kata dia, belum ada kesepakatan yang dicapai dalam pembicaraan tersebut. Namun, kata Bishop, usulan tentang pertukaran narapidana sempat dibahas.
“Saya menyampaikan fakta bahwa ada banyak warga negara Indonesia yang ditahan di Australia. Saya minta penundaan eksekusi terhadap Chan dan Sukumaran sehingga aparat kami bisa membahas opsi penukaran narapidana ini,” kata Bishop.
Kata Bishop, Menlu Retno berjanji akan menyampaikan usulan pertukaran narapidana ini kepada Presiden Joko Widodo dan akan memberitahu langsung jawabannya hari ini, Kamis (5/3/2015).
Bukan hanya Bishop, Perdana Menteri Tony Abbott juga menyampaikan permintaan langsung kepada Presiden Jokowi untuk membatalkan eksekusi hukuman mati kepada duo Bali Nine.
Kemarin, duo Bali Nine sudah dipindahkan dari Lapas Kerobokan di Bali dan dibawa ke Cilacap sebelum dipindahkan ke Pulau Nusakambangan. Kemungkinan besar, dua Bali Nine itu akan dieksekusi bersama 8 terpidana mati lainnya pada akhir pekan ini. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat