Suara.com - Kepindahan Myuran Sukumaran ke LP Nusakambangan jelang eksekusi mati membuat teman-teman dan muridnya di LP Kerobokan, Bali, bersedih. Selama mendekam di penjara sekitar 10 tahun, Myuran dianggap sebagai sosok guru yang baik dan orang yang religius.
Para murid Myuran dalam kelas melukis itu menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak memberikan pengampunan.
Myuran dan rekannya Andrew Chan diberangkatkan dari LP Kerobokan sekitar pukul 05:00 WITA dengan menggunakan mobil barakuda ke bandara, kemudian dilanjutkan dengan pesawat komersil.
Salah satu murid Myuran, Ana, selama ini mengenal Myuran sebagai orang yang kerap membantu sesama napi jika dalam kesulitan.
“Dia guru lukis saya, dia seharusnya tidak dieksekusi mati. saya menyesalkan kebijakan Presiden Jokowi. Dia itu orangnya baik sekali,”ungkapnya, di LP Kerobokan, Denpasar, Rabu (4/3/2015).
Dia menambahkan, tidak hanya dirinya saja yang menjadi murid Myuran ini, tetapi juga masih banyak penghuni lapas lainnya. Ana masuk dalam LP kerobokan juga dikarenakan kasus narkoba, tapi dia tidak mendapat hukuman mati.
Menurutnya, Myuran juga seperti pendeta bagi narapidana yang beragama Kristen.
“Hari ini saya berharap bertemu dengan beliau, tapi sudah tidak bisa lagi. Dia itu guru lukis yang baik sekali, ”ungkapnya.
Terakhir kali bertemu dengan Myuran sepekan lalu pada Rabu (25/2/2015).
“Terakhir saya ketemu beliau pada Rabu minggu lalu, beliau berpesan untuk menjauhi narkoba, dan barang-barang yang merusak badan lainnya,”jelasnya.
Selama di LP Kerobokan Myuran sudah menghasilkan ratusan karya. Bahkan hasil lukisannya sudah diikutkan dibeberapa pemeran lukisan.
Myuran dihukum mati karena tengah menjadi otak penyelundupan narkoba pada tahun 2005 lalu. Dia bersama Andrew Chan terbukti menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram. (Sukiswanti)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka