Suara.com - Kantor berita nasional Korea Utara (KCNA) membuat pemberitaan yang cukup mencengangkan menyusul insiden penyerangan dengan pisau cukur terhadap Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, hari Kamis (5/3/2015).
Media pemberitaan itu menyebut, insiden pagi tadi merupakan "hukuman yang pantas" bagi AS, pasalnya Korut gerah dengan latihan militer gabungan yang digelar AS dengan Korea Selatan. KCNA menyebut penyerangan tersebut sebagai "pisau keadilan".
Seperti diberitakan sebelumnya, Dubes AS Mark Lippert bersimbah darah lantaran disabet pisau cukur oleh seorang lelaki tak dikenal di Seoul, Kamis (5/3/2015) pagi. Lippert diserang ketika hendak menghadiri sebuah pertemuan di Ibu Kota Korsel tersebut. Akibatnya, Lippert mengalami luka di bagian wajah dan tangan kirinya.
Sang penyerang, Kim Ki-jong, anggota kelompok pro-unifikasi Korea, sempat berteriak "Korea Selatan dan Utara harus bersatu!", sebelum menyabet Limpert. Penyerang yang identitasnya belum diketahui itu juga meneriakan protes atas pagelaran latihan militer antara AS dan Korsel yang sedang berlangsung di wilayah itu.
Adapun latihan militer bersama Korsel dan AS, yang melihatkan lebih dari 200.000 pasukan, mendapat penentangan keras dari Koreat Utara. Korsel dan Korut sendiri, secara teknis masih dalam status berperang.
Meski demikian belum ada bukti yang menunjukkan bahwa penyerang Lippert adalah agen Korut.
Lippert sendiri ditunjuk menjadi Dubes AS untuk Korsel pada 2014. Sebelumnya dia bertugas sebagai asisten menteri pertahanan AS. (Reuters)
Berita Terkait
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Sisi Positif di Balik Kegagalan Timnas Indonesia U-23 dari Korsel
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan