Suara.com - Susilo Bambang Yudhoyono dianggap sebagai satu-satunya kader Partai Demokrat yang punya kemampuan dan layak untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, SBY punya kemampuan untuk mempersatukan semua kadera partai dari Sabang sampai Merauke.
Max tidak menutup mata bahwa ada sejumlah kader Partai Demokrat yang juga layak untuk mau sebagai calon Ketua Umum. Namun, kata dia, hanya SBY yang punya kemampuan untuk mempesatukan kader dan juga menjaga Demokrat dari intervensi pihak luar.
“Jadi Ketua Umum itu kan terkait dukungan, kalau ada kader yang bagus tetapi tidak ada dukungan kan tidak bisa juga. Karena itu, di mata saya hanya SBY yang layak untuk kembali menjadi Ketua Umum. Belum ada kader lain yang bisa mempersatukan semua kader dari Sabang sampai Merauke serta membuat Demokrat tetap kuat selama Pak SBY,” kata Max kepada suara.com melalui sambungan telepon, Senin (16/3/2015).
Max menambahkan, tantangan yang dihadapi Partai Demokrat dalam mempersiapkan pemilu 2019 sangat besar. Karena itu, Demokrat perlu sosok yang bisa membuat partai tetap solid dalam menghadapi pemilu.
Sebelumnya, Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat meminta Susilo Bambang Yudhoyono tidak kembali bersaing memperebutkan kursi ketua umum. SBY menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat setelah Anas Urbaningrum dijadikan tersangka oleh KPK.
Berita Terkait
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO