Suara.com - Pengurus Golkar pendukung Aburizal Bakrie (Ical) belum sepenuhnya menyatakan bersedia bergabung ke kepengurusan Golkar pimpinan Agung Laksono.
Agung mengakui, kalau masalah utama para pendukung Ical hanya karena kendala faktor psikologis semata ketimbang hal teknis, pasca Menkumham Yasonna Laoly mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta.
“Kami siap mengakomodir teman Golkar yang merupakan anggota dari kubu Ical. Saat ini sudah cukup banyak sepert ada Pak Airlangga, namun masih ada hambatan psikologis, makanya belum seluruhnya," kata Agung di Rumah Megawati di Jalan Teuku Umar Menteng, Jakarta Pusat, Senin(16/3/2015).
Menurutnya, dari sekian banyak dari kubu Ical tersebut, saat ini sudah ada beberapa orang yang bakal ditempatkan sebagai pengurus.
Agung menambahkan bahwa hal tersebut dilakukannya melalu dua cara yakni, pihaknya yang aktif atau pihak yang sengaha mau pindah dukungan dari kubu Ical.
"Saat ini, Pak Airlangga saya kira menjadi Wakil Ketua, atau apa, nanti kita lihat lagi, tetap ada yang duduk sebagai wakil ketua, Dewan pertimbangan, di kesekjenan, dan juga di alat kelengkapan dewan(AKD). Mereka masuk, karena kami yang minta tetapi juga atas inisiatif mereka sendiri untuk hubungi kami," tambah mantan Menkokesra tersebut.
Seperti diketahui, dualisme di Partai berlambang beringin tejadi sejak pasca Pilpres 2014 yang berujung pada dilaksanakannya dua musyawarah Nasional(Munas) antara pendukung Ical dan Agung.
Munas Bali memberikan sepenuhnya mandat kepada Ical sebagai Ketua Umum, sementara Munas Ancol menunjuk Agung Laksono sebagai nahkodanya.
Namun, setelah melalui rangkaian proses penyelesaian hingga yang terakhir ke Mahkamah Partai diputuskanlah bahwa Munas Ancol, dimana Agung Laksono sebagai ketuanya disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?