Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menuturkan terdapat 514 Warga Negara Indonesia yang telah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Kalau berdasarkan informasi yang saya dapatkan, jumlah WNI yang bergabung dengan ISIS ada sekitar 514 orang. Mereka sudah ada di sana," kata Tubagus Hasanuddin di Bandung, Rabu (18/3/2015).
Dari 514 orang tersebut, kata dia, empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia dalam pertempuran.
Ketika ditanyakan dari daerah mana WNI yang telah bergabung dengan ISIS, ia menyatakan belum bisa menjelaskannya lebih jauh.
"Pokoknya ada, lah, yang pasti mereka WNI," kata dia.
Usai menjalani masa reses DPR RI, Hasanuddin akan melakukan diskusi secara intensif dengan berbagai instansi seperti Kemenlu, TNI dan BIN untuk mengetahui secara pasti pergerakan ISIS di Indonesia.
Menurut dia, saat ini diperlukan upaya deradikalisasi antara pihak intelijen dan pihak terkait seperti tokoh agama untuk memerangi ISIS.
"Negara kita ini luas sekali, tapi tidak semua titik ada gerakan radikalnya. Makanya saya yakin bisa deradikalisasi," kata dia.
Ia juga meminta agar pemerintah dan intelijen tidak melepaskan pantauan di sekolah-sekolah yang selama ini tidak tersentuh oleh pengawasan aparat.
"Dan saya pikir kita ini bukan kebobolan. Namun jika dilakukan secara intens bisa mengontrol, tentu akan jauh lebih baik," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru