Suara.com - Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Agus Santoso mengungkapkan, ada aliran dana dari luar negeri masuk ke rekening kelompok teroris pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia. Dana itu disinyalir digunakan untuk pembiayaan kegiatan terorisme.
"Kami temukan ada dukungan pembiayaan kegiatan terorisme dari pihak Australia kepada jaringan (kelompok ekstrem) di Indonesia," kata Agus di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Namun, Agus tidak mau menyebutkan nominal transaksi keuangan itu secara detail. Data-data aliran dana itu menurutnya telah disampaikan kepada penegak hukum, dalam hal ini Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, untuk diselidiki lebih dalam.
"(Dana) Tidak sampai jutaan dolar. Saya tak bisa sebutkan angkanya," ujarnya.
Dalam melacak transaksi keuangan kelompok teroris itu, PPATK menurutnya, bekerja sama dengan lembaga pelaporan transaksi keuangan Australia. Ke depan, kata Agus lagi, PPATK akan menjalin kerja sama dengan lembaga pengawas transaksi keuangan Australia dalam mengawasi aliran dana kelompok ISIS.
"Bulan Oktober nanti kami akan kerja sama meningkatkan awareness terkait ISIS dan perkembangan teroris di kawasan. Kami akan undang PPATK dari Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura dan Australia," terangnya.
Selain itu, lanjut Agus, diketahui ada transaksi kelompok ekstrem di Indonesia yang mencapai jumlah miliaran rupiah. Mereka menurutnya sudah merambah dunia bisnis.
"Kalau perkembangan Indonesia yang lokal, ada aliran dana cukup besar yaitu mencapai Rp7 miliar. Jaringan itu sudah masuk ke bisnis, jualan herbal, jual buku. Bahkan yang berbahaya itu kami tengarai masuk ke usaha kimia," ungkapnya.
Bisnis usaha kimia itu, menurut Agus pula, diduga guna pembiayaan membuat bom. Namun, Agus masih merahasiakan jaringan ekstrem baru pendukung ISIS tersebut.
"Iya (untuk membuat bom)," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut