Suara.com - Kasus penyiksaan yang dialami anak berinisial DA (10) oleh ibu tiri bernama Suheini juga menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok mengaku kasihan dengan nasib DA yang wajahnya disetrika serta kepalanya diinjak di rumah Jalan Mesjid Al Wustho, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu (22/3/2015) siang.
"Ya saya pikir itu kasihan sekali sih anak 10 tahun. Saya cuma bisa bilang orang bilang lebih kejam Ibu Kota daripada ibu tiri, ternyata lebih kejam ibu tiri," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (23/3/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur menilai kasus itu merupakan masalah keluarga dan sekarang sudah ditangani Polres Jakarta Timur. Suheini pun telah ditetapkan menjadi tersangka dan saat ini ditahan.
"Itu masalah keluarga, tapi itu sudah ketahuan, kan," kata Ahok.
Kasus itu, kata Ahok, memberi pelajaran betapa pentingnya fungsi rukun tetangga dan rukun warga sehingga ketika ada permasalahan di tengah warga, mereka cepat tanggap.
"Ya kita harap kenapa ada fungsi RT, RW baik jadi bisa kelihatan (kalau) ada keluarga mana yang mana ada masalah, jadi setiap keluarga ada kesusahan sendiri," kata Ahok.
Seperti diketahui, setelah kasus penganiayaan itu dilaporkan ayah kandung AD ke ketua rukun tetangga, kasus ini langsung dibawa ke kantor polisi untuk ditangani.
Selain disetrika, AD juga diinjak kepalanya ketika Suheini ditanya oleh Uka pada Minggu itu. Kepala korban pun memar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri