Suara.com - Banyaknya gedung di kawasan DKI Jakarta yang tidak dilengkapi fasilitas smoking room alias ruang merokok membuat para perokok masih menghisap rokoknya di berbagai tempat. Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya meminta kepada para perokok agar menghargai orang yang tidak metokok.
"Anda punya hak merokok, tapi orang yang tidak merokok punya hak untuk tidak menghisap asap anda. Sama kan?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Suami Veronica Tan itu mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak memprioritaskan untuk membangun ruang merokok di seluruh bangunan pemerintahan maupun gedung-gedung yang berada di Jakarta. Maka, menurut Ahok, kesadaran dan toleransi harus datang dari diri para perokok.
"Keluar aja ruangan sini ngerokok, yang penting jangan meracuni temenmu kan? Boleh kan?" kata Ahok.
Ahok menegaskan, para perokok juga tidak diperbolehkan untuk menghisap rokoknya di tempat-tempat umum maupun di dalam kendaran umum,
"Itu yang nggak boleh (merokok di tempat umum dan kendaraan umum). Artinya apa, anda punya hak merokok, tapi yang tidak merokok punya hak untuk tidak mengisap asap rokok anda? Ya sama. Sekarang lebih banyak yang mana, yang ngerokok apa yang tidak merokok?" tanya Ahok.
"Coba naik pesawat. Dulu pesawat bisa merokok, sekarang nggak boleh sama sekali, kenapa anda tidak protes? Seluruh penerbangan sekarang nggak bisa merokok loh. Kenapa anda nggak protes? Nggak usah aneh-aneh lah udah," kata Mantan Bupati Belitung Timur itu.
Berita Terkait
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik