Suara.com - Perempuan cantik korban pembunuhan, Deudeuh Afrisahrin (29) dikenal pendiam oleh penghuni indekos di Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Deudeuh atau yang sering dipanggil Empi, selama ini kerap didatangi tamu, baik lelaki maupun perempuan. Jumat (10/4/2015) malam atau sebelum ia ditemukan meninggal dunia, ia menerima tamu di kamar.
“Tapi saya nggak tahu pasti siapa yang datang sebelum kejadian, soalnya temennya banyak dan kebanyakan itu cowok. Soalnya di sini juga nggak ada CCTV, jadi nggak tahu siapa yang datang terakhir,” kata Anna (22), penjaga kos, kepada suara.com, Minggu (12/4/2015).
Sepengetahuan Anna, sehari-harinya, Deudeuh lebih banyak berdiam di kamar kos.
“Setahu saya sih dia selalu ada di kosan terus. Dia nggak ada kerjaan, kuliah juga nggak, kerjanya di kosan terus sama cowok yang sering keluar masuk,” katanya.
Anna mengatakan Deudeuh sudah tinggal di kos nomor 28 selama satu tahun. Karena sifatnya yang tertutup, kata Anna, Deudeuh juga tidak terlalu dekat dengan teman-teman satu kos.
“Dia kalau ngomong ya alakadarnya aja, nggak pernah curhat apa-apa kalau misalnya ada masalah atau curhat tentang cowoknya, atau ribut-ribut di sini juga enggak pernah,” kata dia.
Deudeuh yang di akun Twitternya dikenal dengan nama @Tataa_chubby itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar pada Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ditemukan, pintu kamarnya dikunci dari luar.
Ia ditemukan dalam posisi terlentang dan mulutnya disumpal kaos kaki warna hitam serta leher terlilit kabel.
Jenazah Deudeuh kemarin siang sudah dimakamkan oleh keluarga di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Orangtua Deudeuh berharap polisi segera menangkap dan mengungkap motif pembunuhan.
Ada dugaan korban dibunuh orang yang dikenalnya.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Tebet Inspektur Polisi Satu Mudiran membenarkan informasi yang menyebutkan bahwa penyidik telah menemukan buku catatan pribadi berisi daftar tamu yang pernah berkunjung ke kamar Deudeuh.
Namun, Mudiran belum dapat membeberkan nama-nama tamu Deudeuh.
Selain itu, untuk mengungkap pembunuh Deudeuh, polisi juga melakukan penyelidikan terhadap aktivitas Deudeuh di media sosial, seperti Twitter.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Misteri Penghuni Kos Cantik Deudeuh Terbunuh
Kronologis Penemuan Jenazah Deudeuh "Tata Chubby" di Indekos
Diledek Farhat soal HP Hilang, Jupe pun Menangis
Ilmuwan: Perempuan Raksasa di Rusia Bukan Manusia
Cara Membedakan Payudara Asli dan Implan
Idap Penyakit Seperti Olga, Ashanty Mawas Diri
Dua Lelaki Ini Tak Saling Kenal, Bukan Kembar, tapi Amat Mirip
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis