Deudeuh Alfisahrin [twitter@tataa_chubby]
Perempuan berparas cantik bernama Deudeuh Alfisahrin (29) tewas secara mengenaskan di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Tewasnya pemilik akun Twitter @Tataa_chubby ini sontak membuat teman-temannya di media sosial kaget, tak terkecuali seorang bule yang diduga pacar Deudeuh.
Dugaan kalau bule tersebut punya kedekatan khusus dengan Deudeuh pertama-tama diungkapkan oleh pembantu indekos tempat tinggal Deudeuh, Anna (22).
"Setahu saya pacar si kak Empi (panggilan Deudeuh) itu bule. Katanya mau datang tanggal 19 April ini, katanya kalau nggak salah," tutur Anna kepada suara.com di indekos, Minggu (12/4/2015).
Suara.com pun menelusuri aplikasi pengiriman pesan Line.
Salah satu teman Deudeuh, menyampaikan kabar duka kepada bule tadi melalui Line.
"Abis ngabarin pacarnya almarhum.." tulis teman Deudeuh.
Setelah dikabari, katanya, bule terkejut dengan apa yang terjadi pada Deudeuh.
"Si bule gak percaya.. sampe nunjukin cin2 yg mau dikasi buat almarhum... :(" tulis teman Deudeuh.
Bule tersebut, rencananya akan melamar Deudeuh.
Seperti diketahui, Deudeuh ditemukan tak bernyawa di dalam kamar pada Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ditemukan, pintu kamarnya dikunci dari luar.
Saat ditemukan pertamakali, posisi Deudeuh terlentang dan mulutnya disumpal kaos kaki warna hitam serta leher terlilit kabel. Malam sebelum Deudeuh ditemukan meninggal, ia menerima tamu dan terdengar suara gaduh dari dalam kamar.
Jenazah Deudeuh telah diautopsi dan Minggu siang kemarin dimakamkan oleh keluarga di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Orangtua Deudeuh berharap polisi segera menangkap pelaku.
Deudeuh diduga kuat dibunuh orang yang selama ini sudah dikenalnya.
Dalam olah TKP yang dilakukan penyidik Polres Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015) malam, ditemukan sebuah buku catatan yang berisi nama-nama tamu yang pernah masuk ke kamar Deudeuh.
"Setelah kami olah TKP, di sana ada buku catatan yang ditemukan di dekat kasur korban, isinya nama-nama teman yang berkunjung ke indekos korban," ujar seorang penyidik di TKP, Minggu (12/4/2015) malam.
Namun, penyidik belum bersedia membeberkan siapa saja nama orang yang dicatat Deudeuh di buku.
Barang bukti tersebut akan digunakan polisi untuk mengejar pembunuh Deudeuh.
Tewasnya pemilik akun Twitter @Tataa_chubby ini sontak membuat teman-temannya di media sosial kaget, tak terkecuali seorang bule yang diduga pacar Deudeuh.
Dugaan kalau bule tersebut punya kedekatan khusus dengan Deudeuh pertama-tama diungkapkan oleh pembantu indekos tempat tinggal Deudeuh, Anna (22).
"Setahu saya pacar si kak Empi (panggilan Deudeuh) itu bule. Katanya mau datang tanggal 19 April ini, katanya kalau nggak salah," tutur Anna kepada suara.com di indekos, Minggu (12/4/2015).
Suara.com pun menelusuri aplikasi pengiriman pesan Line.
Salah satu teman Deudeuh, menyampaikan kabar duka kepada bule tadi melalui Line.
"Abis ngabarin pacarnya almarhum.." tulis teman Deudeuh.
Setelah dikabari, katanya, bule terkejut dengan apa yang terjadi pada Deudeuh.
"Si bule gak percaya.. sampe nunjukin cin2 yg mau dikasi buat almarhum... :(" tulis teman Deudeuh.
Bule tersebut, rencananya akan melamar Deudeuh.
Seperti diketahui, Deudeuh ditemukan tak bernyawa di dalam kamar pada Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ditemukan, pintu kamarnya dikunci dari luar.
Saat ditemukan pertamakali, posisi Deudeuh terlentang dan mulutnya disumpal kaos kaki warna hitam serta leher terlilit kabel. Malam sebelum Deudeuh ditemukan meninggal, ia menerima tamu dan terdengar suara gaduh dari dalam kamar.
Jenazah Deudeuh telah diautopsi dan Minggu siang kemarin dimakamkan oleh keluarga di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Orangtua Deudeuh berharap polisi segera menangkap pelaku.
Deudeuh diduga kuat dibunuh orang yang selama ini sudah dikenalnya.
Dalam olah TKP yang dilakukan penyidik Polres Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015) malam, ditemukan sebuah buku catatan yang berisi nama-nama tamu yang pernah masuk ke kamar Deudeuh.
"Setelah kami olah TKP, di sana ada buku catatan yang ditemukan di dekat kasur korban, isinya nama-nama teman yang berkunjung ke indekos korban," ujar seorang penyidik di TKP, Minggu (12/4/2015) malam.
Namun, penyidik belum bersedia membeberkan siapa saja nama orang yang dicatat Deudeuh di buku.
Barang bukti tersebut akan digunakan polisi untuk mengejar pembunuh Deudeuh.
Komentar
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan