Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Rombongan Komisi III DPR, Rabu (15/4/2015), menyambangi kediaman Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti di Jalan M. Kahfi I, nomor 34, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin dan sejumlah anggota, seperti Akbar Faisal, Arsul Sani, Nasir Jamil, Patrice Rio Capella, Ahmad Basarah, Rio Capella dan Ruhut Sitompul tiba di rumah Badrodin Haiti pukul 14.15 WIB.
Badrodin bersama istri dan dua putranya menyambut para anggota legislatif di depan rumah dan segera mengajak mereka masuk ke dalam rumah.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan kunjungan anggota DPR ke rumah wakil kepala Polri merupakan bagian dari tahapan uji kelayakan dan kepatutan calon kepala Polri.
"Untuk melihat keseharian Beliau. Keluarga Beliau seperti apa, karena pemimpin yang baik itu berawal dari rumah tangga. Nanti dilihat bagaimana anaknya, istrinya, bagaimana sosok Pak Badrodin sebagai panutan bagi keluarganya," kata Anton.
Uji kelayakan dan kepatutan calon kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti di Komisi III DPR diagendakan berlangsung 15 - 17 April 2015.
Sesuai aturan perundang-undangan, jika Komisi III DPR belum melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Komjen Pol Badrodin Haiti sampai 20 April, maka dianggap menyetujui Badrodin menjadi kepala polri.
Menurut Aziz Syamsuddin, Badrodin sudah menyampaikan paparannya di Komisi III DPR pada Selasa (14/4/2015) malam.
Aziz menjelaskan setelah mendapat masukan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Komisi Kepolisian Nasional, Komisi III DPR bisa melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau tidak. (Antara)
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin dan sejumlah anggota, seperti Akbar Faisal, Arsul Sani, Nasir Jamil, Patrice Rio Capella, Ahmad Basarah, Rio Capella dan Ruhut Sitompul tiba di rumah Badrodin Haiti pukul 14.15 WIB.
Badrodin bersama istri dan dua putranya menyambut para anggota legislatif di depan rumah dan segera mengajak mereka masuk ke dalam rumah.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan kunjungan anggota DPR ke rumah wakil kepala Polri merupakan bagian dari tahapan uji kelayakan dan kepatutan calon kepala Polri.
"Untuk melihat keseharian Beliau. Keluarga Beliau seperti apa, karena pemimpin yang baik itu berawal dari rumah tangga. Nanti dilihat bagaimana anaknya, istrinya, bagaimana sosok Pak Badrodin sebagai panutan bagi keluarganya," kata Anton.
Uji kelayakan dan kepatutan calon kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti di Komisi III DPR diagendakan berlangsung 15 - 17 April 2015.
Sesuai aturan perundang-undangan, jika Komisi III DPR belum melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Komjen Pol Badrodin Haiti sampai 20 April, maka dianggap menyetujui Badrodin menjadi kepala polri.
Menurut Aziz Syamsuddin, Badrodin sudah menyampaikan paparannya di Komisi III DPR pada Selasa (14/4/2015) malam.
Aziz menjelaskan setelah mendapat masukan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Komisi Kepolisian Nasional, Komisi III DPR bisa melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau tidak. (Antara)
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting