Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Utara (Sumut), Andi Ludianto, mengakui bahwa penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di daerah itu trennya meningkat. Bahkan menurutnya, narkoba sudah sampai ke kalangan anak-anak sekolah dasar (SD).
"Pada tahun ini diperkirakan ada 400.000 orang korban narkoba yang berasal dari berbagai kalangan, mulai anak SD, hingga pejabat pemegang kebijakan atau otoritas sentral seperti hakim, jaksa, anggota legislatif (DPRD), kepala daerah," ungkap Andi Ludianto di Medan, Jumat (17/4/2015).
Bahkan ironisnya, menurut Andi, ada juga akademisi dan guru besar perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjadi korban, antara lain seperti kasus yang baru terungkap. Melihat kondisi memprihatinkan itu, Andi berharap semua pemangku kepentingan ikut menekan angka penyalahgunaan narkoba tersebut.
"Narkoba sangat mengganggu semua sisi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan kewajiban semua pihak. Sosialisasi tentang dampak narkoba juga menurutnya perlu terus ditingkatkan.
Gatot menyebutkan, dengan gerakan rehabilitasi 100.000 korban penyalahgunaan narkoba nasional, Sumut ditargetkan bisa merehabilitasi 3.792 korban narkoba yang sudah terdata itu. Dewasa ini menurutnya, sudah ada 32 rumah sakit umum/RSUD dan tiga puskesmas di Sumut yang siap melaksanakan rawat jalan bagi korban penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, menurut Gatot lagi, juga ada empat lembaga pemasyarakatan narkotika, satu SPN, satu Rindam, serta 10 lembaga komponen masyarakat yang akan melaksanakan rawat inap.
"Kita berharap agar instansi/lembaga tersebut dapat segera berjalan maksimal, sehingga target rehabilitasi 3.792 korban penyalahgunaan narkoba di provinsi ini dapat terlaksana," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Khawatir Ganti KTP Dua Kali, Warga Tunda Pindah Domisili Imbas Pemekaran Kelurahan Kapuk