Suara.com - Rangkaian Peringatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika ke 60 sudah berlangsung mulai hari, Minggu (19/4/2015), di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Agenda hari ini menjalin kerja sama Triangular Negara Selatan-Selatan untuk pembangunan secara merata.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan sekaligus penanggungjawab KAA Luhut Panjaitan mengatakan panitia menyediakan sarapan pagi, makan siang, dan makan malam para delegasi dengan berbagai macam menu tradisional Nusantara.
"Untuk semua dinner, lunch, dan breakfast, kami coba menu Indonesia," kata Luhut di Exhibition Room JCC.
Namun, pada kenyataannya, hari ini para delegasi disuguhi makan siang dengan menu Eropa dan Cina.
"Makan siang hari ini menu Eropa. Ada sekitar tujuh item menu makanan," kata salah satu koki yang enggan disebutkan namanya dalam perbincangan dengan suara.com.
Menu makanan Eropa dan Cina, di antaranya Gratang alias Potatoes au Gratin, yakni kentang dibaluri krim, kemudian ikan dori, dan mie hokkian.
"Koki makan siang ini dari pihak JCC," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra