Suara.com - Kantor Pusat Operasional Bank Aceh yang terletak di Jalan Tengku Daud Bereueh, Banda Aceh, Rabu (22/4/2015) sekitar jam, 06.00 WIB hangus terbakar. Karyawan bagian IT bernama Yudestry (32) meninggal dunia.
Pantauan suara.com di lokasi, gedung berlantai dua tersebut nyaris tak bersisa akibat dilalap si jago merah.
Sumber api diperkirakan berasal dari lantai II Bank Aceh. Menurut informasi, sebelum kebakaran terdengar suara ledakan keras, kemudian dalam waktu singkat api menyambar ke seluruh kantor Bank Aceh.
Pemadam kebakaran berjumlah 16 unit baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban yang meninggal terjebak dalam kobaran api yang membakar lantai dua.
Kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Peristiwa kebakaran ini membuat heboh seluruh warga Kota Banda Aceh. Sejumlah pejabat Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh datang ke lokasi bank "plat merah" tersebut.
Mereka di antaranya Gubernur Aceh Aceh Zaini Abdullah, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djaaml, Direktur Utama Bank Aceh, dan para direktur serta komisaris bank tersebut.
Direktur Operasional Bank Aceh Rusydi M Adam meminta kepada para nasabah Bank Aceh tidak khawatir. Karena operasional untuk keperluan nasabah tidak ada gangguan yang berarti.
"Tidak perlu khawatir, transaksi bank tetap tidak mengalami gangguan yang berarti," kata Rusydi.
Katanya, semua Cabang Bank Aceh di seluruh Aceh tetap bisa beroperasi seperti biasa. Transaksi Bank Aceh sekarang sudah berlaku secara online. Proses transaksi di bank juga tidak mengalami karena server Bank Aceh yang menyimpan seluruh data nasabah ada di Jakarta.
"Kita punya server di Jakarta, makanya tetap aman dan bisa beroperasi, meskipun kemungkinan ada keterlambatan paling lama sekitar satu jam," katanya.
Sementara uang yang tersimpan dalam brankas yang ada dalam kantor, kata dia, aman dari kebakaran.
"Semua uang yang tersimpan dalam brankas masih aman, karena tidak terbakar. Brankas anti api dan masih aman," katanya. [Alfiansyah Ocxie]
Tag
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri