Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) akan mendata seluruh penghuni apartemen dan rumah susun sederhana milik (rusunami) yang dikelola pemerintah untuk menghindari praktik prostitusi yang terjadi apartamen Kalibata City.
Dia menyebutkan, kalau pemerintah bisa kesulitan mendata para pemilik jika sudah terlebih dahulu disewakan dan kerap menjadi masalah dikemudian hari.
“Karena sudah lepas makanya kita mau paksa yang tinggal sama alamatnya sesuai (tidak), jadi kita tahu siapa yang sewa, PPRS (Perhimpunan Penghuni Rumah Susun) siapa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Dia bahkan mengusulkan, untuk selanjutnya sebelum serah terima dilakukan membuat perjanjian terlebih dahulu agar tidak disewakan.
"Harusnya kita bikin perjanjian waktu jual kalau kamu sewain, nggak ditinggal, kami sita lho. Kalau peraturannya berani nggak mereka nyewain? Berani. Repotnya bawahan kita main juga. Ribuan gimana ngawasin?" tambah Ahok.
Walaupun susah mengawasi, nantinya Pemerintah DKI Jakarta juga akan melakukan segala cara untuk mendata para penghuni rusun maupun apartemen, salah satunya dengan sistem e-money.
"Salah satunya kontrol KTP dan kontrol e-money. Kita juga cek kartu masuk ditempel. Sistem baca masuknya siapa kita bisa lacak," tutup Ahok.
Seperti diberitakan, polisi berhasil membongkar praktik prostitusi online yang diketahui belakangan bermarkas di apartemen Kalibata City.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?