Suara.com - Akhir-akhir ini publik dikejutkan dengan pemberitaan maraknya prostitusi yang dipromosikan secara online. Setelah geger dengan kematian perempuan cantik, Dedeuh Alfisahrin atau Tata Chubby yang diketahui berprofesi sebagai pekerja seks dengan promosi melalui Twitter, kini terungkap pula praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City yang ternyata mempekerjakan anak di bawah umur.
Menurut psikolog sekaligus pemerhati anak, Efnie Indrianie, dunia prostitusi seperti siklus yang sulit diputuskan. Ia menganggap bahwa praktik prostitusi tidak akan ada habisnya, meski terus menerus ditindak.
"Jika ada fasilitas, waktu, tempat, dan permintaan, praktik prostitusi akan selalu ada. Ini yang membuat praktik prostitusi sulit untuk dihentikan," katanya kepada suara.com, Selasa (28/4/2015).
Lebih lanjut, Efnie mengatakan bahwa menjamurnya praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur sebenarnya didukung dengan kemauan anak tersebut untuk dijadikan pemuas nafsu para lelaki hidung belang.
Anak, menurutnya, memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap suatu hal. Ketika rasa penasaran yang tinggi ini difasilitasi ditambah dengan bonus iming-iming lainnya, maka ia bisa dengan mudah terperosok di lembah hitam prostitusi.
"Mereka bisa saja diiming-imingi dengan kehidupan yang menyenangkan, fasilitas cukup, uang berlimpah lalu bertemu dengan kondisi dimana merupakan jalan singkat mendapatkan semuanya. Lalu dicoba dan ternyata dia ketagihan dengan iming-iming bonus tadi," kata dia.
Kurangnya pendampingan dari orangtua, menjadi salah satu faktor, anak-anak terjerumus di dunia prostitusi. Menurut Efnie, keluarga memiliki peranan penting membentengi anggotanya dari perilaku negatif.
"Pendampingan orangtua itu sangat penting untuk mengendalikan tingkat eksplorasi anak yang sangat tinggi pada fasenya. Pemahaman terkait moral harus lebih ditingkatkan di keluarga," kata perempuan kelahiran 1982.
Berita Terkait
-
Ahok: DKI Banyak Tempat Hiburan Malam, Striptis Siang Juga Ada
-
Ini Motif Ahok Lontarkan Ide Bikin Apartemen Khusus Pelacuran
-
Ibu Kota Marak Pelacuran, Ahok Ngaku Sulit Tertibkan Apartemen
-
Dengan Adanya Lokalisasi Pelacuran, Kasus Deudeuh Tak Terulang
-
Plus Minus Jakarta Punya Apartemen Khusus Pelacuran
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya