Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melayat ke rumah duka keluarga Heri Listyowati, isteri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad yang meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di Gilgit, Pakistan, pada Jumat (8/5/2015).
Retno Marsudi tiba di rumah duka di Jalan Haji Agus Salim, Kauman, Kota Yogyakarta, Sabtu (9/5/2015), sekitar pukul 18.16 WIB. Di sana ia disambut keluarga almarhumah Heri Listyowati, di antaranya anak kandung dan ibunda almarhumah.
Dalam sambutannya Menteri Luar Negeri atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang terjadi itu.
"Pemerintah akan berusaha maksimal membantu proses pemulangan jenazah almarhumah ke Indonesia, kemudian ke Yogyakarta," katanya.
Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengirim Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia di Luar Negeri.
"Jenazah almarhumah Heri Listyowati saat ini telah berada di Ibu kota Pakistan, Islamabad. Saat ini juga saudara kandung almarhumah telah berada di Jakarta untuk diambil sampel DNA-nya," katanya.
Ia mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan helikopter militer Pakistan yang membawa rombongan duta besar sejumlah negara itu.
"Saat ini kami masih fokus membahas pemulangan jenazah almarhumah ke Indonesia, namun kami belum dapat memastikan kapan waktunya," katanya.
Heri Listyowati yang biasa dipanggil Lilis, meninggal dunia setelah helikopter milik militer Pakistan yang ia tumpangi bersama suaminya, Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad beserta sejumlah diplomat asing yang lain, jatuh dan terbakar di Kota Gilgit, Pakistan.
Dalam musibah tersebut Lilis meninggal di tempat kejadian, sedangkan suaminya mengalami luka, dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V