Suara.com - Penelitian Laboratorium Sucofindo membuktikan beras yang ditemukan di Kota Bekasi, Jawa Barat, palsu atau mengandung bahan-bahan kimia yang membahayakan nyawa manusia. Kasus ini sekarang sedang dalam investigasi serius.
"Kasian ini, orang susah masih dibuat susah. Gila itu. Apalagi mau lebaran. Tidak ingat Allah, apa ya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Bekasi Kabupaten Ajun Komisaris Polisi Makmur kepada Suara.com, Kamis (21/5/2015).
Untuk di Kabupaten Bekasi, kata Makmur, sejauh ini belum ada warga yang lapor menemukan beras plastik.
"Mudah-mudahan, di kabupaten tidak ada," katanya.
Makmur mengimbau warga Kabupaten Bekasi yang merasa aneh dengan beras yang baru dibeli untuk segera melapor ke pihak berwajib agar segera bisa ditindaklanjuti.
Makmur mengatakan saat ini seluruh sektor kepolisian meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus tersebut.
Kasus beras plastik pertamakali ditemukan Dewi Septiani, penjual bubur di Mutiara Gading, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dewi menemukan beras itu pada tanggal 13 Mei 2015. Waktu itu, ia membeli enam liter beras di toko langganan seharga Rp8.000 per liter. Ia merasa aneh setelah beras itu diolah menjadi bubur.
Kasus ini telah menyedot perhatian banyak pihak, apalagi terjadi menjelang bulan puasa. Toko beras tempat Dewi membeli beras telah diimbau polisi agar tidak beroperasi dulu untuk sementara waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor