Suara.com - Menjelang bulan puasa yang bakal jatuh pada pertengahan Juni 2015, harga-harga sembako pun sudah mulai beranjak naik. Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah menginstruksikan PD Dharma Jaya untuk bisa menjaga stabilnya harga-harga.
Lebih dari itu, Ahok menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta dapat memastikan jika pasokan daging dan bahan pokok untuk bulan puasa mendatang tergolong aman.
"Kita sudah minta Dharma Jaya, sembako untuk jaga. Kalau saya lihat hitungan stok semua, (menjelang) Ramadan ini kita aman," ujar Ahok, usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari, di Jalan Bahari Ra RT 09/07, Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015).
Ahok pun mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan di setiap pasar untuk memastikan harga bahan pokok dapat stabil.
"Makanya saya mau teken Pasar Jaya, kita lagi data para pedagang," kata Ahok.
Ahok mengancam, jika di lapangan terdapat permainan harga, maka ia tak segan-segan akan mengusir pedagang yang kedapatan bermain harga saat menjelang puasa dan lebaran.
"Kalau kamu (pedagang) dapat barang murah, jual lebih mahal, kamu mau saya usir dari toko kami. Kita mau bicara kasarnya itu," tegas mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain meningkatnya kebutuhan masyarakat, kenaikan harga sejumlah komoditas disebabkan cuaca yang tidak menentu beberapa bulan terakhir, sehingga membuat pasokan kebutuhan pokok terganggu.
Berdasarkan pantauan Suara.com belum lama ini, kenaikan harga kebutuhan pokok mulai terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Kenaikan harga terjadi pada telur, cabai, bawang merah dan bawang putih, serta sejumlah komoditas sayur-mayur. Kenaikan harga bervariasi dari 15 persen hingga 35 persen.
Untuk telur ayam negeri, pada hari biasanya harganya berkisar Rp17 ribu sampai Rp18 ribu per kilogram. Namun sebulan menjelang bulan puasa, harganya mulai merangkak naik menjadi Rp22 ribu sampai Rp23 ribu per kilogram.
"Ini memang sudah biasa mbak, kalau jelang bulan puasa dan Ramadan pasti naik. Tapi pasokannya sama aja. Bukan telur ayam negeri saja yang naik, telur ayam kampung naik dari Rp18 ribu jadi Rp20 ribu per kilogram. Mulai awal bulan ini, kemarin mulai naik. Biasanya akan terus naik sampai mendekati lebaran nanti," kata Rahman (34), salah seorang pedagang telur di Pasar Induk Kramat Jati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara