Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menengok kawasan pedagang kaki lima (PKL) 'Lenggang Jakarta di Monas. Banyak pedagang yang mengeluh sepinya pembeli di sana.
Emiwati, pedagang 'Lenggang Jakarta' bercerita sudah sebula berjualan di sana. Namun tidak ada pembeli yang mampir.
"Sudah sebulan kami (berjualan) di sini, enggak ada yang masuk Pak," ujar Emiwati dihadapan Ahok, Rabu (20/5/2015) pagi.
Pedagang sate padang tersebut mengeluh kepada Ahok lantaran pengelola Monas masih membuka beberapa akses pintu masuk. Emiwati menilai banyaknya pengunjung yang datang, belum mengetahui ada tempat berjualan yang ditata oleh pemerintah DKI.
Terlebih untuk akses ke Monas saat ini masih melalui pintu selatan yang langsung tersambung dengan area Taman Monas tanpa melalui area relokasi PKL yang dihuninya.
"Makanya kami minta pintu yang di sana ditutup Pak, yang dibuka pintu yang ini saja (pintu barat daya), supaya orang yang ke Monas bisa lewat kami, jadi kami kelihatan," harap Emiwati.
Mendengar keluhan dari pedagang, Ahok pun berinisiatif akan mendorong pegawai negeri sipil (PNS) DKI untuk bisa jajan di kios tersebut. Ahok mencarikan solusi agar pengunjung yang datang ke Monas dapat juga mampir ke kios pedagang.
"Kita mau promosi. Orang-orang kantoran mau kita dorong supaya mereka makan siang di sini, kita sediakan bus tingkat gratis kepada mereka," kata Ahok.
Relokasi tempat khusus PKL melalui program Lenggang Jakarta ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan minum. Kios tersebut nantinya akan diisi oleh 339 PKL yang biasa berdagang di Monas, para pedagang yang masuk ketempat tersebut juga telah diberikan pelatihan.
Untuk melakukan pembelian jajanan di Lenggang Jakarta, pengunjung hanya bisa menggunakan uang elektronik layaknya membayar tiket moda transportasi Transjakarta.
Berita Terkait
-
'Lenggang Jakarta' Monas Akan Dilengkapi Panggung Konser Mini
-
Ahok Ingin Berikan Kupon Undian bagi Warga yang Rajin Kerja Bakti
-
Copot Kepsek SMAN 3, Ini Isi Komunikasi SMS Ahok dan Retno
-
Kesal ke PLN dan Telkom, Ahok Sindir Jokowi Lembek
-
Resmikan Teknologi MBBR Palyja, Ahok Ingin Masalah Air Teratasi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?