Suara.com - Proses pendataan etnis Rohingya yang berada di lima lokasi di Aceh dan Medan sudah rampung. Menurut Protection Associate UNHCR, Hendrik Therik, semuanya berjumlah 996 orang.
Rinciannya, 332 orang berada di kamp Kuala Cangkoi, Aceh Utara, terdiri dari 107 lelaki, 36 perempuan, dan 189 orang anak. Sedangkan di Kuala Langsa berjumlah 246 orang, terdiri 63 lelaki, 48 perempuan, dan 135 anak.
Kemudian yang ditampung di kamp Bayeun, Aceh Timur, berjumlah 341 orang. Dari jumlah itu, 113 di antaranya lelaki, 46 perempuan, dan 182 anak. Di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, 37 orang, terdiri dari 14 lelaki, empat perempuan, dan 19 anak.
Terakhir etnis Rohingya yang sebelumnya di Langkat, kini sudah berada di Medan, jumlahnya 40 orang, terdiri dari 16 lelaki, tujuh perempuan, dan 17 anak.
“Saat ini kita sedang melakukan konsolidasi internal guna menentukan langkah berikutnya. Data-data ini juga sudah kita sampaikan kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan-keputusan yang akan dikeluarkan,” kata Hendrik kepada Suara.com, Kamis (28/5/2015).
Langkah berikutnya yang akan ditempuh UNCR untuk menangani orang Rohingya ialah menentukan kelayakan status pengungsi atau pencari suaka.
“Selama ini kan belum ada hal yang menunjukkan mereka Rohingya atau tidak. Mereka tanpa identitas, karena di negaranya tidak akui. Dalam hal ini kita akan kembali mewawancara mereka, guna penentuan statusnya,” ujarmya.
Sedangkan penanganan pengungsi dari Bangladesh, kata Hendrik, dalam waktu dekat mereka akan dipulangkan.
“Mereka tidak mempunyai masalah, dan pemerintahnya setuju untuk segera melakukan pemulangan ke negaranya,” tuturnya.
Kepala Dinas Sosial Aceh Al Hudri mengatakan pemerintah pusat telah mendatangkan bantuan kepada mereka.
Kata dia, jumlah bantuan yang disalurkan untuk pengungsi Rohingya dan Bangladesh mencapai Rp2,3 miliar. Komposisi pembagian jumlah dan nilai bantuan setiap daerah berbeda-beda. Semua didasarkan pada jumlah pengungsi yang ditangani.
“Kementerian Sosial RI telah mengirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi ini. Bantuan-bantuan diberangkatkan dari beberapa gudang seperti Palembang, Bekasi, dan Sumut. Jadi selama masa darurat ini, bantuan untuk mereka sudah terpenuhi,” katanya. [Alfiansyah Ocxie]
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada