Suara.com - Kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang terdekat sering terjadi di Indonesia. Anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Maman Imanul Haq, menilai bahwa salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut tidak pernah berhenti terjadi adalah adanya keinginan untuk menunjukkan otoritas orangtua atau orang terdekat kepada anak-anak.
"Sebenarnya hal ini terjadi terus menerus karena orangtua itu ingin menunjukkan otoritas atau kewenangannya terhadap anak-anak, itu yang menyebabkan adanya kekerasan," jelasnya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(13/6/2015).
Beranjak dari fakta tersebut, Maman menyatakan pihaknya akan melakukan revisi terhadap Undang-undang perlindungan anak. Menurutnya, dalam UU tersebut nantinya akan diatur tidak hanya terkait adopsi, tetapi juga berkaiatan dengan hak-hak yang dimiliki oleh seorang anak.
"Tentang hak-hak anak dan adopsi, termasuk juga anak-anak korban perceraian, karena selama ini ada larangan untuk anak tidak bertemu orangtuanya saat sesudah bercerai," lanjut Anggota DPR Komisi 8 tersebut.
Selain itu, untuk melakukan pencegahan lainnya, Maman mengatakan bahwa ke depannya akan membentuk kelompok yang bergerak untuk melindungi anak seperti yang telah dilakukan di Nusa Tenggara Timur. Dia pun berencana akan mendirikan prasasti bagi tokoh-tokoh yang memiliki peran penting dalam gerakan yang bisa mengatasi kekerasan terhadap anak.
"Nanti juga kita akan membentuk perkumpulan untuk gerakan perlindungan anak berbasis masyarakat, nanti di dalamnya ada tokoh-tokoh yang sangat peduli terhadap anak-anak, nanti akan ada prasasti terkait itu(perlindungan anak," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta