Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) mengancam akan mencabut tunjangan dan memutasi bawahannya yang lamban mencari terobosan agar Jakarta bebas dari kemacetan dan lambatnya pembangunan proyek transportasi massal.
Ahok telah memerintahkan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan (Asbang), Mara Oloan Siregar, untuk menyingkirkan PNS yang menghambat pembangunan.
"Itu memang ngeyel aja PU gini-gini, P2Bnya, tata ruang, makanya tadi saya bilang Pak Oloan, asisten kamu yang ngurus semua. Kalau yang ngeyel-ngeyel bukan cuma mutasi, dicabut TKDnya semua," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Ahok bahkan tak khawatir dengan sikapnya itu bakal membuat banyak PNS yang protes jika nanti dijatuhkan sanksi berupa pemotongan tunjangan.
"Protes saja demo, diganti lebih bagus. Hemat duit kok, masa mau berhenti semua. Yang rajin mah nggak bakalan ribut. Mereka ribut tuh yang males, yang ingin dapet duit tapi males," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Kekesalan Ahok ini disampaikan usai bertemu dengan Wakil Menteri Infrastruktur dan Transportasi Jepang, Hiroshi Muto.
Dalam pertemuan itu, Ahok membahas perkembangan project Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Ahok mendapat masukan banyak dari perwakilan Pemerintah Jepang. Salah satunya yakni soal lambatnya Jakarta membangun transportasi massal.
"Dia udah tahu kita terlambat. Kita percepat kok. Lahan udah nggak masalah," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO