Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) memuji penampilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat menggunakan seragam bercorak militer saat menerima Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Selasa kemarin (16/6/2015).
Ahok malah menilai tingkah Jokowi itu sebagai seuatu yang unik karena seragam corak militer yang digunakannya tidak ada tanda bintang sebagai pangkat perwira tinggi.
"Boleh dong. Karena presiden kan panglima tertinggi. Jenderal MacArthur (Jenderal Amerika) aja bintang 5. Mungkin Jenderal Sudirman dulu juga harusnya jadi presiden, karena bintang 5," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/6/2015).
"Panglima tertinggi ya presiden. Saya juga berpikir, lucu juga presiden pake baju militer kok ngga ada bintang, bintang kan menunjukkan dapat mengontrol semuanya," tambah Ahok.
Ahok bahkan menyarankan agar Jokowi diberikan pangkat bintang lima agar masyarakat Indonesia tahu kedudukan presiden.
"Bintang 5 kan ngga selamanya cuma dipunyai 1 orang. Bintang 5 untuk menunjukkan dia di atas yang lain. Kalau Panglima TNI bintang 4, presiden bintang 5 dong. Saya kasih usul, kalau perlu bintang lima dibikin bulet bukan dijejer kayak MacArthur, boleh dong," kata Ahok.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO