Suara.com - Anggota Komisi IX dari Fraksi Nasdem Amelia Anggraini mengatakan masih banyak kasus gizi buruk ditemukan sejumlah provinsi, terutama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Banyaknya gizi buruk di Indonesia disebabkan pemerintah belum menjalankan mandat PP 17 tahun 2015 (tentang ketahanan pangan dan gizi),” katanya di gedung Nusantara I, Selasa (23/6/2015).
Ia menegaskan Pasal 37 sampai Pasal 40 PP 15 tahun 2015 sudah jelas mengatur tentang perbaikan gizi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah provinsi dan daerah harus menyusun dan melaksanakan kebijakan tersebut.
Untuk mengurangi kasus gizi buruk, menurut Amelia, perlu ada koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat.
“Selama ini kerjasama lintas pemerintah masih kurang, karenanya perlu dikuatkan kerjasamanya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat untuk mengurangi gizi buruk. Peran serta masyarakat itu, ujar Amelia, bisa dilakukan melalui berbagai cara diantaranya penyelenggaraan komunikasi, informasi, edukasi, promosi di bidang konsumsi dan diversifikasi pangan.
“Adanya peran serta masyarakat yang bekerjasama dengan Pemerintah, diharapkan tujuan Pemerintahan Jokowi-JK untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat akan terwujud,” katanya.
Menurut catatan selama Januari sampai Mei 2015 ditemukan sebanyak 1.918 anak di NTT menderita malnutrisi. Sebanyak 11 anak berusia di bawah lima tahun meninggal akibat kasus itu. Selain itu, juga ditemukan sebanyak 21.134 anak balita yang mengalami kekurangan gizi.
Tag
Berita Terkait
-
Kurusnya Anak Negeri: Gizi Buruk dan Krisis Stunting di Indonesia
-
Kepala BGN Sebut Gizi Tak Bagus Jadi Biang Kerok Timnas Kalah, Anggota DPR: Jangan Lebai
-
Bayang-bayang Kasus Stunting di Yogyakarta Karena Ancaman Anemia dan Asap Rokok
-
Momen Gibran Pantau Langsung Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Tangerang
-
Kenali Wasting, Gizi Buruk pada Anak Selain Stunting
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah