Suara.com - Daging sapi dan kepala ayam busuk beredar di Kota Solo, Jawa Tengah, di bulan puasa.
Dalam razia yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kota Solo, Kamis (25/6/2015) dini hari, petugas berhasil menyita sebanyak 35 kilogram daging sapi busuk serta dua kilogram kepala ayam busuk.
"Dari razia kita mendapatkan daging sapi busuk yang disita dari dua pedagang di Pasar Nusukan, kemudian 11 kilogram daging basah hasil glonggongan dari tempat pengepul daging sapi serta dua kilogram kepala ayam busuk yang disita dari pedagang di Pasar Legi," kata Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Kota Solo Bagus Sarwoko.
Bagus menambahkan razia tersebut merupakan kegiatan yang rutin digelar tiap bulan oleh Dispertan bersama tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, kepolisian, serta Dinas Pengelolaan Pasar.
"Dalam razia kali ini ada dua tim yang bergerak. Tim satu ke Pasar Legi, Jebres dan tempat pengepul daging sapi di Jagalan. Sedangkan Tim dua ke Pasar Nusukan, Jongke dan Pasar Sido Dadi Kleco," kata dia.
Bagus mengatakan daging busuk disita oleh petugas selanjutnya dimusnahkan hari ini juga. Sedangkan untuk daging basah hasil glonggongan diserahkan kembali ke pedagang setelah airnya ditiriskan.
"Itu kami lakukan sebagai efek jera bagi pedagang nakal. Sehingga ke depan mereka hanya menjual daging yang layak konsumsi," ujarnya.
Ia meminta agar masyarakat selaku konsumen untuk lebih jeli dalam membeli daging. Jika memang melihat kondisi daging sudah berwarna kegelapan dan mengeluarkan bau menyengat maka lebih baik tidak membeli daging tersebut karena sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan.
"Daging yang baik adalah daging yang warnanya masih segar dan kesat. Bila dipegang kenyal dan tidak mudah hancur," katanya. (Wijayanti Putri)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional