Suara.com - Para pengemudi Gojek merasa mereka tidak pernah punya masalah dengan pengemudi ojek konvensional. Seperti yang diungkapkan, Rahmat seorang supir Gojek mengatakan, bahwa selama ini Gojek tak berniat untuk bersaing dengan pengemudi ojek lainnya.
"Gojek selama ini nggak pernah cari masalah dengan pihak manapun, termasuk pengojek lokal," ujar Rahmat kepada Suara.com di acara Gojek Smart Street di Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Rabu (8/7/2015).
Bila pengojek konvensional merasa dirugikan dengan kehadiran Gojek, Rahmat menyarankan mereka untuk ikut bergabung . Dengan begitu, Rahmat berharap tidak ada gesekan antar pengojek lagi.
"Kalau merasa tersaingi sama Gojek mending ikut aja sekalian gabung ke sini. Biar ngojeknya enak, nggak ada gesekan lagi," kata Rahmat.
Seorang pengemudi Gojek lainnya yang juga mantan pengojek konvensional, Farhan mengatakan setelah bergabung dengan Gojek penghasilannya meningkat.
"Mending lah daripada dulu cuma nunggu di pangkalan, dapatnya juga nggak jelas. Kalau sekarang kan kita tahu penumpang ada dimana tanpa harus nunggu lama-lama di pangkalan," kata Farhan.
Dia juga mengatakan kalau gesekan yang terjadi antara pengemudi Gojek dengan pengendara ojek konvensional merupakan hal yang wajar.
"Wajar lah yang kayak gitu. Kita aja dulu sebelum ada Gojek juga udah ada yang seperti itu. Jadi nggak usah dibesar-besarkan. Nanti kalau udah bosen juga berhenti sendiri yang begitu mah," kata Farhan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta