Suara.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo rencananya akan berlebaran di Aceh. Informasi yang dihimpun suara.com, Jokowi dan rombongan akan tiba di Aceh pada Rabu sore (15/7/2015), melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.
Pada lawatannya kali ini, Jokowi tidak didampingi oleh ibu negara, Iriana Joko Widodo.
Ketua Jokowi Center Aceh, T Neta Firdaus mengatakan, sesampai di Aceh, Presiden Jokowi langsung dijadwalkan berangkat menuju Kabupaten Aceh Barat, Meulaboh.
Di Bumoeu Teuku Umar (julukan untuk kota Meulaboh), Jokowi akan bersilahturahmi dengan para ulama, bertemu dengan komunitas nelayan di Lhok Bubon serta memberikan santunan kepada anak yatim.
"Beliau (Presiden Jokowi) akan tiba pada Rabu sore. Setelah istirahat di Banda Aceh, baru pada Kamis pagi (16/7/2015) akan menuju Meulaboh. Ada beberapa agenda di sana, namun bisa saja berubah, karena nantinya akan disesuaikan dengan keinginan presiden," kata Neta di Banda Aceh, Selasa (14/7/2015).
Usai blusukan dan berbuka puasa bersama di Meulaboh, kata Neta, Jokowi dan rombongan langsung kembali menuju Banda Aceh. Di pusat ibu kota Provinsi Aceh ini, Jokowi akan ikut bertakbiran di Masjid Raya Baiturrahman dan melaksanakan salat id.
"Siap salat baru beliau langsung kembali ke Solo," ujarnya.
Menurut Neta, kunjungan Jokowi ke Aceh kali ini cukup mendadak. Para relawan baru mengetahui setalah adanya informasi dari kedatangan Jokowidi setalah diberitahukan oleh pihak sekretaris kabinet di Jakarta.
Dia mengatakan, seharusnya jadwal kunjungan Jokowi ke Aceh itu dilakukan pada September 2015 mendatang.
Kedatangan Jokowi di Aceh juga dibenarkan oleh Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Muhammad Ali Alfata. Kata dia, Jokowi akan tiba di Aceh untuk berlebaran bersama rakyat Aceh.
“Benar, Pak Jokowi akan salat Idul Fitri di Banda Aceh dan berkunjung ke Meulaboh,” kata Muhammad Ali Alfata, Selasa (14/7) di Banda Aceh. [Alfiansyah Ocxie]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu