Suara.com - Anggota tim Panitia Seleksi Capim KPK Yenti Ganarsih berharap ke depannya tidak ada lagi pimpinan KPK yang dikriminalisasikan. Dia bahkan menuding kasus yang menjerat pimpinan KPK saat ini juga tidak logis.
"Yang paling penting untuk kami, Capim yang terpilih nanti tidak dikriminasikasikan. Karena pada pimpinan KPK yang lalu, saya lihat agak merasa tidak logis kasusnya," katanya kepada wartawan di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Dia menambahkan kalau anggota Pansel telah melakukan langkah pencegahan kriminalisasi terhadap Capim KPK. Langkah tersebut antara lain, dengan mewajibkan seluruh peserta Capim KPK untuk melampirkan SKCK.
"Sekarang semua calon yang mendaftar sudah memiliki SKCK, artinya mereka tidak memiliki masalah hukum," kata Yenti.
Menurut Yenti, bila polisi ingin memeriksa kasus kriminal yang diduga menjerat Capim KPK, maka lebih baik dilakukan sekarang.
"Kalau ada kasus yang diduga menjerat Capim KPK, maka polisi sebaiknya publikasi sekarang, jangan potong di tengah jalan nantinya," tambahnya.
Dia kembali menegaskan, jangan ada gangguan lagi terhadap kerja pimpinan KPK yang terpilih kelak, apalagi dengan kasus sepele yang menurutnya tidak masuk akal.
"Jangan seseorang sedang menjalankan tugas, kemudian di goyang dengan masalah masa lalu yang sepele. Hal seperti ini terkesan dibuat-buat dan ini tidak masuk akal," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM