Suara.com - Pemerintah DKI Jakarta mengklaim stok daging sapi aman. Pemprov menyebutkan ada 40 ton daging sapi di BUMD PT Darmajaya.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Darjamurni mengatakan stok daging sapi itu bisa dikelurkan kapan pun ke pasaran.
"Kalau kita (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) ada stoknya di Darmajaya. Dukungan untuk memasukkan sapi ke Jakarta dari Surabaya, NTT, juga ada. Cuma mereka nggak mau, tidak berani melepas. Karena kemarin, katanya akan ada sweeping dari asosiasi segala macem, ini yang mereka khawatirkan. Pokoknya kita maunya berusaha dalam keadaan kondusif," ujar Darjamurni, di Balai Kota, Senin (10/8/2015).
Kalau pun ada kelangkaan stok daging di Jakarta, menurut Darjamurni itu karena ada sejumlah asosiasi pedagang daging sapi yang memerintahkan tidak melakukan kegiatan jual beli sampai harga daging sapi stabil. Para pedagang tidak berdagang selama 4 hari, sampai 12 Agustus nanti.
"Ini makanya kita yang paling bermasalah atau terdampak. Mogok hampir di semua pasar, tapi tadi saya cek sudah ada misalnya 5 dari 20 (pedagang) yang jualan," ujarnya.
Darjamuni menegaskan, perlu menunggu keputusan dari Istana Negara untuk mengeluarkan stok daging yang ada di Darmajaya. Nantinya, daging yang dikeluarkan ini akan dijual seharga Rp85-89 ribu.
"Makannya, kalau suasana sudah kondusif, pasar mana yang harus disupply. Kami tunggu keputusan Istana," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO