Suara.com - Harga daging di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi dan Bandung dilaporkan merangkak naik. Sementara ada beberapa daerah yang mempunyai harga daging lebih rendah.
Harga daging ayam potong dan daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, relatif stabil. Harganya berkisar Rp105.000 hingga Rp110.000 per kilogram di Pasar Kliwon, Sumarsih, di Temanggung, Senin (10/8/2015) ini.
Harga tersebut hasil penurunan setelah Lebaran kemarin. Berdasarkan pantauan Antara, harga komoditas lainnya di Temanggung seperti daging ayam potong Rp35.000 per kilogram. Meskipun harga tersebut sudah turun dari harga saat Lebaran 2015 yang mencapai Rp40.000 per kilogram, harga tersebut relatif tinggi dibanding harga normal sebelum Lebaran Rp25.000 per kilogram.
Sementara harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terpantau di kisaran Rp110.000 per kilogram. Salah seorang pedagang, Yuli (42) mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir harga daging sapi relatif stabil.
"Lonjakan harga daging sapi biasanya terjadi setiap lebaran, seperti saat lebaran kemarin mencapai kisaran Rp130.000-Rp140.000 per kilogram. Namun setelah lebaran turun lagi menjadi Rp110.000 per kilogram," katanya.
Harga daging yang relatif murah juga terjadi Denpasar, Bali. Seorang pedagang daging sapi di Pasar Badung Denpasar, Wayan Ariawan mengatakan harga daging sapi kualitas super sejak beberapa hari belakangan cenderung stabil dan tidak ada kenaikan harga seperti daerah lainnya.
Harga daging sapi kualitas super per kilogram berkisar antara Rp88.000 hingga 90 ribu. Sedangkan harga daging sapi dengan kategori has dalem atau lulur dalam harganya mencapai Rp110 ribu per kilogram dan daging sapi has luar atau lulur luar mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga daging sapi khususnya di daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi dan Bandung mencapai Rp130 kilogram. Kenaikan tersebut diperkirakan terjadi karena diberlakukannya pembatasan kuota daging sapi impor yang diduga mengakibatkan harga daging sapi tinggi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya