Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam akan mengusir para pedagang daging sapi yang menolak oprasi pasar (OP) yang diadakan pemerintah DKI Jakarta.
"Makanya saya lagi teliti, kalau betul (pedagang ada yang menolak OP) saya mau usir dari PD. Pasar Jaya, kalau menolak oprasi pasar kami berhak mengusir dia," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/8/2015).
"Karena fungsi pasar untuk membantu masyarakat beli barang dengan harga yang murah, berarti kurang ajar kan. Maknya saya lagi teliti, kalau betul ada mafia kayak gitu saya usir aja dari toko," Ahok menambahkan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menilai, oprasi pasar yang diadakan pemerintah DKI terkait adanya kerisis daging sapi belakangan ini bukan sepi pembeli, melainkan adanya oknum pedagang yang menolak adanya oprasi pasar.
"Bukan sepi jadi ad laporan pedagang juga nolak, jadi ini kasus terulang lagi nih, mafia daging sapi, orang pasar kita menolak oprasi pasar, itu berarti bagian dari persengkokolan," kesal Ahok.
Salah satu oprasi pasar daging sapi yang sepi pembeli terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2015) kemarin. Harga daging bagian paha belakang dijual Rp 89.000 per kilogram (kg), sementara daging paha depan Rp 85.000 per kg. Dan dari total 2.000 kg daging sapi baru terjual 200 kg sejak Selasa sore.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat