Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman sempat melontarkan keinginannya untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait soal pembelian lahan RS Sumber Waras, Jakarta Barat.
Prabowo merupakan Wakil Ketua Pansus DPRD DKI yang tengah menangani Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada APB 2014. Basuki atau yang biasa disapa Ahok itu menegaskan, pemerintah DKI dalam pembelian lahan di RS Sumber Waras sudah sesuai prosedur.
"Nggak masalah mau panggil saya, panggil saja. Salahnya di mana jangan mengalihkan persoalan. BPK buat temuan, saya sudah marah kan sama BPK," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Sebelumnya BPK RI menemukan ada kejanggalan mengenai pembelihan lahan yang dilakukan pemprov DKI untuk dijadikan RS Sumber Waras. Kemudian DPRD DKI menyoroti temuan tersebut.
Masalah yang muncul dalam proses pembelian lahan salah satunya adalah mengenai harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Pemprov DKI membeli lahan seluas 36.410 meter persegi dengan harga sekitar Rp20 juta per meter persegi.
Harga tersebut sesuai dengan NJOP di Jalan Kyai Tapa. Padahal, lahan yang dibeli Pemprov DKI berada di Jalan Tomang Utara yang memiliki NJOP lebih rendah, yakni sebesar Rp7 juta per meter persegi sehingga terjadi kelebihan pembayaran.
"Anda kalau ada temuan tanya dong sama kita. Sekarang salah prosedur di mana? Anda mengatakan PBB-nya harus lebih murah. Pertanyaan saya, di Tomang kalau harganya lebih murah bisa nggak beli tanah harganya di bawah NJOP?" kata Ahok.
"Yang menentukan NJOP zonasi dari awal itu Menteri Keuangan lho dulu sebelum diserahkan kepada kami. Terus kalau itu dibelah lebih ke Tomang Utara, kalau dia mau kasih kita jalan sama nggak?" Ahok menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri