Suara.com - Batu akik yang terus berkembang di pasaran dalam dan luar negeri berpengaruh terhadap perolehan devisa Provinsi Bali sejak awal tahun 2015.
"Pengusaha Singapura dan Hongkong tampaknya bersaing untuk bisa membeli barang perhiasan yang dibuat antik dan unik karena diisi batu akik yang dinilai bertuah untuk dijual kembali kepada konsumen mancanegara," tutur pengusaha Made Parsua, di Gianyar, Bali, Jumat (14/8/2015).
Tingginya permintaan perhiasan Bali mendongkrak perolehan devisa daerah wisata.
Laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menyatakan bahwa perolehan devisa dari aneka jenis perhiasan melonjak menjadi 15,3 juta dolar AS selama enam bulan periode Januari-Juni 2015 atau naik dari periode yang sama tahun 2014 yang hanya 9,5 juta dolar.
Perkembangan batu akik di dalam negeri semakin terkenal, maka turis asing yang datang dan melakukan perjalanan wisata ke daerah ini juga ada di antaranya banyak yang berminat membelinya sebagai cenderamata terutama yang memiliki nilai magis.
Aneka perhiasan perak yang diisi dengan mutiara, batu permata yang dibuat secara antik dan unik laku keras ke Singapura, Hongkong, Australia, dan Amerika Serikat.
"Kami dalam memenuhi pesanan memerlukan mutiara, batu permata bahan baku perhiasan dari luar negeri untuk memenuhi permintaan pasar mancanegara. Oleh sebab itu mengimpor permata untuk diekspor kembali, di samping asal Kalimantan," katanya.
Permata yang dibeli pengusaha kemudian dipadukan dengan rancangan perhiasan yang diproduksi masyarakat Bali, selanjutnya diekspor kembali dan mata dagangan bernilai seni tersebut laris di pasar ekspor.
Tidak saja wisatawan asing yang senang dengan perhiasan yang diisi permata dan logam mulia, pelancong nusantara juga banyak mengoleksi aksesori dengan permata yang dibubuhi batu permata.
"Konon memiliki khasiat, apalagi promosi juga tersebar lewat dunia maya," kata Parsua. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf