Suara.com - Kepala Pusat kedokteran dan kesehatan (Kapusdokkes) Mabes Polri, Brigjenpol Arthur Tampi mengungkapkan, sebagian jenazah korban pesawat Trigana Air sudah tidak utuh.
"Kondisi korban saya kira sudah bisa kita pahami bahwa tidak semuanya utuh, ya, ada sebagian jenazah yang memang sudah tidak utuh," ujarnya, di Jayapura, Kamis (20/8/2015).
Arthur menjelaskan, waktu untuk melakukan identifikasi terhadap korban sangat tergantung pada kondisi jenazah, sehingga semua pihak diminta untuk bersabar menunggu hasilnya.
"Oleh sebab itu juga proses identifikas ini sangat tergantung pada kondisi yang ada," ucapnya.
Ditambahkannya, dalam melakukan identifikasi terhadap korban, Tim DVI terlebih dalu menggunakan data sekunder yang ada, seperti barang atau ciri fisik khusus yang diinformasikan pihak keluarga.
"Kita periksa berdasarkan sekundernya itu property yang digunakan itu mengggunakan tanda-tanda yang khusus. Kalau sudah tidak bisa maka kita mesti cari lagi. Kalau sidik jari juga sudah nggak bisa maka kita cari juga untuk pemerisaan gigi, kalau gigi sudah tidak ada maka kita lakukan DNA," katanya.
Sebelumnya, Empat jenazah korban Trigana Air masing-masing Teriden Martinus Aragai, Terianus Salawala, Boni Wori-Wori dan Wendepan Bamulki telah diserahkan kepada pihak keluarga setelah identifikasi diselesaikan oleh Tim DVI di RS Bhayangkara.
Hingga kini seluruh jenazah sudah berada di Jayapura dan 29 diantaranya telah berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi. Setelah empat jenazah teridentifikasi, kini Tim DVI tengah memeriksa 25 jenazah lainnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU