Suara.com - Puluhan personel polisi dari Polres dan petugas dari Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Provinsi Aceh, melakukan penggeledahan di kamp barak pengungsi imigran Rohingya di Blang Adoe, Aceh Utara, Minggu (23/8/2015).
Penggeledahan yang dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB tersebut, dilakukan untuk memeriksa semua ruangan barak yang ditempati oleh pengungsi Rohingya. Penggeledahan berlangsung dengan aman tanpa ada kericuhan.
Seementara itu, di lokasi yang sama, sehari sebelumnya, telah terjadi pengeroyokan terhadap seorang pengungsi Rohingya atas nama Mujiburrahman, usia 15 tahun. Pelakunya sesama pengungsi di barak penampungan tersebut. Korban dikeroyok sampai babak belur dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Cut Mutia.
Terkait kegiatan penggeledahan yang dilakukan oleh polisi, Wakapolres Lhokseumawe Kompol Isharyadi kepada wartawan mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kericuhan dan mencari sejata tajam serta narkotika di barak penampungan pengungsi Rohingya Blang Adoe.
Kepala Humas Pemkab Aceh Utara, Amir Hamzah menambahkan, sangat wajar dilakukan penggeledahan oleh pihak kepolisian dan Imigrasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi mereka dibawah pengawasan pimigrasi.
Sesama pengungsi imigran tersebut sering bertengkar sehingga sangat dikhawatirkan senjata tajam akan digunakan untuk melukai satu sama lain.
"Kegiatan antisipasi ini terus dilakukan oleh pihak keamanan sebagai bentuk pengawasan kepada para imigran tersebut. Kita ingin para pengungsi imigran ini harus patuh terhadap aturan-aturan yang telah kita terapkan," kata Kabag Humas Aceh Utara.
Pengungsi Rohingya yang ditempatkan di barak penampungan Blang Adoe Aceh Utara berjumlah 329 jiwa. Mereka terdiri atas balita, anak-anak, remaja, dan dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.
Sebelumnya mereka ditempatkan sementara di TPI Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang Aceh Utara setelah diselamatkan oleh nelayan di kawasan Senuddon Aceh Utara pada 5 Mei 2015 lalu bersama dengan para imigran dari Bangladesh. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri