Suara.com - Selasa (1/9/2015) tidak hanya buruh yang melakukan long march atau jalan sambil berorasi dalam aksinya. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di kawasan Monumen Nasional (Monas) pun ikut turun ke jalan.
Namun para PKL ini bukan untuk menuntut pada pemerintah. Mereka hanya memanfaatkan momentum demonstrasi buruh untuk menjajakan dagangannya.
Salah satu pedagang asongan, Suwiha (27) ikut rombongan buruh dari Patung Kuda menuju Istana Merdeka untuk berjualan. Hal itu karena adanya larangan untuk berjualan di lokasi Monas.
"Dari Patung Kuda, iya ikut jalan sama buruh. Soalnya tiap hari di Monas, nggak boleh, kejar-kerjaran terus. Makanya saya dagang saat buruh pada demo," katanya.
Suwiha pun mengaku mendapat keuntungan dari adanya aksi demo buruh ini. "Iya lumayan laris, ada aja yang beli minuman dan rokok. Buat makan sehari-hari," katanya.
Sama halnya dengan Suwiha, Fatir (19) penjual baju juga mengaku terpaksa mengikuti rombongan buruh untuk menjual dagangannya. "Mumpung ada demo, biasanya kalau di Monas kan dilarang Satpol PP," kata Fatir.
Menurut pantuan, saat ini puluhan ribu buruh dari berbagai serikat telah tiba di Istana Merdeka dari kawasan Patung Kuda. Mereka akan menyatakan pendapat di muka umum dengan tuntutan meningkatkan kesejahteraan dan menolak PHK massal atas melemahnya rupiah terhadap dolar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka