Suara.com - Keberadaan karpet merah di lantai gedung Nusantara III DPR menuju ruang pimpinan DPR dipertanyakan oleh anggota dewan. Karpet merah ini dipasang di sana sejak April 2015 atau untuk menyambut tamu-tamu negara saat perayaan 60 tahun Konferensi Asia Afrika, sejak itu tidak boleh dilewati lantaran diberi pembatas.
"Kita tidak tahu maksudnya kenapa karpet itu tidak dicopot. Tamu negara kan tidak setiap hari. Kita jadi memutar. Kita setuju dicopot saja. Kalau ada event penting saja baru dipasang," ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasional Demokrat Rio Patrice Capella di DPR, Selasa (1/9/2015).
Menurut anggota Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul keberadaan karpet merah tersebut mengindikasikan pimpinan DPR gila hormat.
"Ini kan kepingin dihormati. Prestasi dong kalau mau dihormati," kata anggota Komisi III.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan setuju karpet tersebut dicopot. Taufik mengaku belum pernah menginjak karpet itu, meski dipasang untuk menuju ruang pimpinan dewan.
"itu sudah hal yang lama. Jadi itu pimpinan-pimpinan itu tidak menyediakan untuk pimpinan DPR. Saya sama pak Agus Hermanto tidak pernah lewat karpet merah ya," kata Taufik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap