Suara.com - Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersedia memberikan timbal balik atas dukungan yang disampaikan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada pemerintah.
"Ya, tentu saja berbicara tentang kerjasama politik, harus ada take and give. Ketika ada dukungan dari PAN, maka pemerintah juga memberikan dukungan ke PAN, bagaimana dukungannya? Presiden Jokowi selaku presiden yang tahu persis," ujar Basarah di DPR, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Basarah menyampaikan, dengan bertambahnya dukungan PAN kepada pemerintah, harapannya bisa memperlancar proses politik di DPR. Sebab, pada saat pemerintahan kekurangan dukungan dan modal politik dari DPR.
"Modal politik awal Pilpres hanya empat parpol belum memenuhi 50+1 dari kursi parlemen, karena banyak kebijakan kita dalam pengambilan keputusan berbasiskan pada dukungan parlemen, jumlah minoritas itu membuat posisi politik pemerintah tidak solid di DPR," kata dia.
Kini, kata Basarah, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan pemerintah tinggal menunggu konflik internal di PPP berakhir dan kembali solid mendukung pemerintah.
"Kita berharap PPP juga solid, segera menyelesaikan masalah internal dan PPP konsisten memberikan dukunganJokowi-JK. Ketika PPP solid, PAN bergabung, maka itu lebih 50+1," tambah Anggota Komisi III ini.
Dengan dukungan PAN kepada pemerintah, Basarah menerangkan Presiden Jokowi mendapatkan keuntungan. Yaitu, kuat di parlemen dan kuat di kabinet.
"Tapi mengenai kabinet itu hak prerogatif presiden. Kalau ada reshuffle lalu menambah kader PAN, maka diambil dari menteri non parpol. Akan tetapi menteri parpol yang masuk itu harus memenuhi azas kompetensi, integritas dan lain-lain," ujar dia.
Selain PAN, Basarah juga sedang melakukan lobi dengan fraksi lain supaya bergabung dengan pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid